seorang lelaki duduk menepi
menanti hujan berhenti
berpikir satu kali lagi
tentang waktu-waktu yang tlah pergi:
adakah sesuatu berguna?
sementara kabut tetap tebal
dan jurang di depan tak terlihat
kini semuanya mulai bergerak melambat
esok mendatangi tidur dalam mimpi-mimpi buruk
dan kesombongan yang selama ini menyembuhkan
mulai melemah
langkah masih tertatih
dan peta bahkan ku tak punya
tapi keangkuhan itu masih berbicara
masih berpijar walau samar
tahun-tahun akan berganti
dan puisi akan berakhir
tapi kini marilah kita duduk saja
memutar lagi film drama itu
dan lihat apakah tokoh utama
akan bahagia di akhir cerita
14.10.08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar