Betapa bosan aku dengan skenario.
Betapa luka aku dengan skenario.
Aku tersadar telah terjebak dalam skenario
Yang kau ciptakan
Aku tersentak
Tersedu
Terluka
Dan akhirnya amarah menguasai jiwaku
Hidup kau ubah menjadi sebuah permainan
Kau memojokkan dengan tiada pilihan
Tiada yang memintamu untuk mencintaiku
Tiada yang menjeratmu untuk menyukaiku
Sungguh ku tlah memilih untuk meninggalkan cinta
Dan kini ketika hati telah terjerat,
kau berkata ringan seakan memberiku pilihan
Kau lupa, aku tak ubah seekor banteng luka
Tubuhku penuh bekas cabikan
Dengan darah yang masih menetes-netes
Dan kini kau siram lukaku dengan asam
Perih membuatku melolong
dan tanganku meraih bilah
menikamkan terus ke dadaku
Dan tiada lagi yang bisa
Membuatku menangis
Sungai lara tlah lama mengering
Retak-retak
Hujan hanya akan menggelontorkan
Bergulung-gulung bersama lumpur
Dan akhirnya lenyap di lautan
:: Sungguh, ini bukan tentang dirimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar