2.8.09

ouhhhhhhhhhh

Biarkan aku tulis segala gelisah

Yang tak kunjung reda

Dan membuat ku semakin pasrah



Adalah wajah bulan

Pucat pasi. Di balik senyummu yang membawa luka

Dan aku tetap menikmati setiap sayatannya



Adalah wajahmu

Membayang di purnama. Usai hujan yang tak jadi

Lalu temani rembulan



Suka atau lukakah yang aku kunyah

Sebab ini lidah menjadi tak bertuah

Semakin bisu dan beku tekurung waktu



Kita semakin jauh

Dari setiap genggaman yang begitu erat

Pada roda waktu



Sedang kau masih saja menjawab

Aku bukan puranama yang kau lihat.

Tapi waktu



Adakah kau fatamorgana

Dari bayang bayang yang menjadi bayangan

Setiap perpaduan rasa



Biarkan aku tulis

Segala gelisah yang tak sudah

Meski jadi gundah



Biar aku lukis

Setiap jengkal dari jarak kita

Setiap helaan nafas perjumpaan kita

; sekali pun kau fatamorgana

aku masih menyaksikan wajahmu di balik bulan

Tidak ada komentar: